Sabtu, 27 April 2013

Standar Akuntansi di Eropa Diperlonggar

BRUSSELS - Uni Eropa memutuskan untuk memperlonggar standar akuntansi, untuk membantu perbankan dan lembaga keuangan dalam mengatasi krisis keuangan yang terjadi.

Sejumlah bank menilai, standar akuntansi saat ini berlaku turut memperburuk krisis keuangan. Badan Standar Akuntansi International (IASB) pun didesak untuk melakukan perombakan darurat.

Desakan itu mencuat dalam forum pemimpin 27 negara Uni Eropa (UE) yang digelar di Brussels, Belgia, Rabu waktu setempat.

Dengan perubahan Standar Akuntansi, institusi keuangan di UE memiliki waktu lebih untuk menilai aset yang mengalami penurunan nilai. Demikian seperti dikutip dari financial times dan xinhua, Kamis (16/10/2008).

Komisi Eropa mengatakan, perubahan standar akuntansi dimaksudkan untuk meredakan konsekuensi dari turbulensi di pasar keuangan. Komisi akan memastikan perusahaan-perusahaan di UE memiliki fleksibilitas seperti kompetitor asal Amerika, untuk mengklasifikasikan ulang aset mereka.

"(Langkah) ini kembali menunjukkan UE merespons secara cepat dan jelas turbulensi keuangan yang terjadi saat ini," kata salah seorang komisioner UE, Charlie McCreevy.

Standar penilaian akuntansi yang lebih fair dibukukan aset mereka dengan penaksiran sesuai kondisi pasar saat ini. Hal ini berarti perbankan memerlukan uang dalam jumlah yang banyak untuk memperbaiki neraca mereka, setelah mencatat kerugian yang besar akibat menurunnya nilai yang ditimbulkan oleh krisis subprime morgage di AS.

Standar Akuntansi sebelumnya turut disalahkan, setelah AS melonggarkan standar mereka pada akhir September dan membuat khawatir para pelaku bisnis Eropa.

Opini : supaya krisis keuangan di dunia menurun sebaiknya standar akuntansi yang ada harus di review ulang atau diperbaiki lagi agar dapat meminimalisirkan krisis keuangan yang ada di dunia.

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2008/10/16/277/154600/standar-akuntansi-di-eropa-diperlonggar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar